Sega Lengko, Santapan Murah Meriah Khas Cirebon

Sega Lengko (nasi lengko) Sega Lengko (nasi lengko dalam bahasa Indonesia) adalah makanan khas masyarakat kota Cirebon, Jawa Barat. Makanan khas yang sederhana ini sarat akan protein dan serat serta rendah kalori karena bahan-bahan yang digunakan adalah 100% non-hewani.

Bahan-bahannya antara lain: nasi putih (panas-panas lebih baik), tempe goreng, tahu goreng, mentimun (mentah segar, dicacah), tauge (direbus), daun kucai (dipotong kecil-kecil), bawang goreng, bumbu kacang (seperti bumbu rujak, pedas atau tidak, tergantung selera), dan kecap manis. Dan, umumnya kecap manis yang dipergunakan adalah kecap manis encer, bukan yang kental. Disiramkan ke atas semua bahan.

Tempe dan tahu goreng dipotong-potong kecil dan diletakkan di atas sepiring nasi. Mentimun dicacah, lalu taburkan pula di atasnya, juga toge rebus. Setelah itu siram bumbu kacang diatasnya, dan potongan daun kucai, lalu beri kecap secukupnya sampai kecoklatan, taburi bawang goreng biar tambah harum lezat. Dan sekeping kerupuk aci yang putih, yang bundar atau kotak, menjadi kondimennya.

Sebagian orang suka melumuri kerupuknya dengan kecap, sebelum mulai dimakan. Beberapa orang suka meminta nasi lengkonya diberi seujung sutil atau dua minyak yang dipakai untuk menggoreng tempe dan tahu.

Untuk menambah selera makan, biasanya makanan ini disajikan dengan ditambah 5 atau 10 tusuk sate kambing yang disajikan secara terpisah di piring lain.


Sega lengko, begitulah masyarakat Cirebon menyebutnya. Hidangan kuliner khas Cirebon yang sarat akan serat dan protein namun murah meriah ini bisa menjadi pilihan makanan alternatif saat perut kita keroncongan disaat pagi, siang atau malam hari.

Untuk menemukan sega lengko ini, kita tidak harus pusing keliling-keliling kota Cirebon. Dimanapun kita berada dan menemukan warung nasi, jika kita tanya nasi lengko kepada pemilik warung pasti jawabannya "ada".

Dengan bahan-bahannya yang sangat sederhana yaitu sepiring nasi putih hangat dicampur potongan tempe, tahu kuning, tauge, irisan daun kucai kemudian ditaburi bumbu kacang dan kecap manis, sehinga penyajiannya pun tidak memakan maktu lama, lima menit bisa langsung jadi.

Harganya pun sangat terjangkau. Bahkan masih ada warung nasi yang menjualnya dengan harga Rp3.500, kita masih bisa mendapat bonus dua buah kerupuk putih. Atau bagi yang berkantong tebal dan ingin menikmati sega lengko dengan nuansa romantis ditemani temaramnya cahaya lilin bersama pasangannya, di CSB bisa menjadi pilihan, namun dengan harga yang istimewa pula tentunya.

Ada satu lagi yang unik dari sega lengko, yaitu cara memakannya. Cobalah memakan nasi lengko tanpa menggunakan sendok dan garpu. Begitu nasi lengko siap dihidangkan di hadapan kita, campur aduk semuanya dengan tangan kemudian mulai rasakan kenikmatan nasi lengko sambil ditemani kerupuk dari setiap comotan. Apalagi sambil kita angkat satu kaki ke atas bangku, meskipun layaknya cara makan mamang becak, namun rasakan sensasi kenikmatan sega lengko. Mak nyuss....(BC-211)

No comments

Komentar sedulur sekalian akan sangat berarti untuk perkembangan blog ini dan mudah-mudahan akan menambah wawasan kita bersama.
Nuhun.
\\Mohon maaf tidak semua pertanyaan mampu dijawab oleh Admin\\

Powered by Blogger.