4 Kuliner Cirebon Populer: Menelusuri Rasa dan Sejarah
4 Kuliner Cirebon Populer: Menelusuri Rasa dan Sejarah
Cirebon, sebuah kota di pesisir utara Pulau Jawa, tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan dan budaya, tetapi juga sebagai salah satu surga kuliner yang kaya akan cita rasa. Makanan Cirebon memiliki perpaduan unik antara pengaruh masakan Jawa, China, dan Arab, menciptakan beragam hidangan yang menggugah selera.
4 Kuliner Cirebon Populer
1. Sega Jamblang
Sega Jamblang atau Nasi Jamblang adalah hidangan ikonik yang terbuat dari nasi putih yang disajikan dalam daun jati, biasanya disertai dengan berbagai lauk pauk seperti orek tempe, ayam bakar, sambal goreng, dan lainnya. Aroma daun jati memberikan sentuhan khas pada nasi ini, sehingga memberikan pengalaman cita rasa yang tidak terlupakan.
Salah satu bersi menyebutkan, Nasi Jamblang berasal dari daerah Jamblang, Cirebon, dan telah ada sejak puluhan tahun lalu. Awalnya, hidangan ini dijajakan oleh para pedagang kaki lima dan menjadi makanan favorit para pekerja karena harganya yang terjangkau dan porsi yang cukup mengenyangkan.
Untuk seporsi Nasi Jamblang, Anda cukup mengeluarkan uang sekitar Rp 15.000 hingga Rp 30.000, tergantung pada lauk yang dipilih.
2. Empal Gentong
Empal Gentong adalah sup daging sapi yang dimasak dalam panci tanah liat dengan rempah-rempah pilihan dan santan kelapa. Sup ini memiliki cita rasa yang kaya, biasanya disajikan dengan nasi atau ketupat. Empal Gentong terkenal dengan kuahnya yang gurih dan dagingnya yang empuk, menjadi salah satu hidangan favorit pengunjung.
Hidangan ini berasal dari daerah Gentong, Cirebon. Dikenal sejak zaman dahulu, Empal Gentong sering kali disajikan pada acara-acara khusus dan perayaan. Kombinasi rasa daging, santan, dan rempah-rempah yang kaya membuatnya menjadi warisan kuliner yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Dalam satu porsi Empal Gentong, Anda dapat menikmati kelezatannya dengan harga sekitar Rp 30.000 hingga Rp 50.000.
3. Tahu Gejrot
Tahu Gejrot adalah jajanan yang terbuat dari tahu goreng yang dipotong kecil-kecil dan disiram dengan saus kental berbahan dasar kecap manis, bawang merah, cabe rawit, dan cuka. Hidangan ini memiliki keseimbangan rasa manis, pedas, dan asam yang menyegarkan.
Asal usul Tahu Gejrot dipercaya berasal dari Cirebon, di mana hidangan ini terlebih dahulu dikenal di kalangan masyarakat lokal. Dahulu, Tahu Gejrot dijajakan keliling oleh pedagang, dan kini telah menjadi salah satu makanan street food yang terkenal di Cirebon.
Anda bisa menikmati seporsi Tahu Gejrot dengan harga yang sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000.
4. Kerupuk Melarat
Kerupuk Melarat adalah kerupuk yang terbuat dari campuran tepung tapioka dan rempah-rempah khas Cirebon, yang menghasilkan rasa gurih dan renyah. Kerupuk ini biasanya disajikan sebagai pendamping makanan atau camilan.
Kerupuk Melarat dikenal sebagai makanan sederhana yang menjadi favorit masyarakat Cirebon. Nama "melarat" sendiri diambil dari istilah lokal yang merujuk pada keberagaman bahan yang digunakan, mencerminkan kemurnian dan kesederhanaan kuliner Cirebon.
Kerupuk Melarat dijual dengan harga yang sangat terjangkau, berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per bungkus, tergantung pada ukuran dan tempat penjualan.
**
Cirebon menawarkan berbagai pilihan kuliner yang khas dan menggugah selera. Makanan-makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya. Menikmati kuliner Cirebon bukan hanya sekadar merasakan enaknya suatu hidangan, tetapi juga merasakan warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad. Selain itu, dengan harga yang relatif terjangkau, siapa pun dapat mencicipi kelezatan kuliner ini. Jadi, jika Anda berencana mengunjungi Cirebon, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kuliner khas yang ada di kota ini!
(asdf24)
Post a Comment